Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 11 Juni 2013

OPTIKA

PEMBIASAN CAHAYA


Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya.

Indeks bias mutlak.
Indeks bias mutlak adalah suatu ukuran kemampuan medium itu untuk membelokkan cahaya. Jadi tipa medium akan memiliki indeks bias yang berbeda indeks bias mutlak juga menunjukkan kerapatan dan kerenggangan suatu bahan misalnya gelas lebih rapat dari pada air maka indeks bias gelas lebih besar dari pada air.

Indeks bias relatif


Adalah ukuran perbadingan indeks bias madium satu terhadap medium lainnya. Secara umum ditulis dalam sebuah persamaan n1 sin i = n2 sin r dimana n1 = indeks bias mutlak medium 1, n2= indeks bias mutlak medium 2, i= sudut datang dan r =- sudut bias.


Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik melewati sifat sama seperti gelombang.  Hukum pembiasan secara umum juga akan berlaku sama untuk gelombang cahaya

a. Hukum Pembiasan


  1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar
  2. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal, sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium lebih rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal 
    Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah, mengenai perbandingan pada pembiasan.
    Adapun jalannya sinar pada pembiasan dapat dilihat seperti gambar di bawah.
    Sinar bergerak dari udara yang memiliki kerapatan lebih renggang dibandingkan air, sehingga menurut hukum pembiasan di atas, sinar akan dibelokkan mendekati garis normal











    Sedangkan jalannya sinar pada pembiasan seperti gambar di bawah ini adalah sinar bergerak dari kaca yang memiliki kerapatan lebih rapat dibandingkan udara, sehingga menurut hukum pembiasan di atas, sinar akan dibelokkan menjauhi garis normal.   



    Berdsarkan uraian tersebut rumus perbandingan pada pembiasan dapat dituliskan sebagai berikut :


            n1        sin i                          n1

          ----- = ---------    atau   sin i = ------ x sin r
            n2        sin r                          n2

      
    b. Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel 

    1. Besarnya sudut datang ( i ) sama dengan sudut bias ( r' )
    2. Besarnya sudut bias ( r ) sama dengan sudut datang ( i' )
    3. Sinar yang datang menuju kaca plan paralel sejajar dengan sinar bias yang keluar dari kaca plan paralel.


    c. Pembiasan Pada Prisma


    1. Jika seberkas cahaya polikromatik jatuh pada salah satu bidang prisma akan di uraikan (mengalami dispersi) menjadi cahaya monokromatik.
    2. Warna merah memiliki panjang gelombang terbesar, sedangkan warna ungu memiliki panjang gelombang terkecil.
    3.  Warna merah memiliki indeks bias terkecil, sedangkan warna ungu memiliki indeks bias terbesar.

Senin, 10 Juni 2013


Hukum induksi magnetik Faraday menyatakan bahwa emf yang ditimbulkan rangkaian listrik tertutup sama dengan rata-rata perubahan gaya fluks.


Gaya Fluks (\phi )= N.\phi.......(1)

dimana N adalah jumlah putaran pada koil dan ф adalah fluks yang menghubungkannya. Pada banyak kasus, fluks ф tidak berkaitan dengan semua putaran dan semua putaran tidak berkaitan dengan fluks yang sama. Pada kondisi ini, penjumlahan semua fluks magnetik dengan putaran rangkaian magnetik menghasilkan nilai total jaringan fluks ф.

Total fluks sebesar:
\phi =N_{1}.\phi_{1}+N_{2}.\phi_{2}+...+N_{n}.\phi_{n}=\sum_{k-1}^{n}N_{k}.\phi_{k}........(2)
dengan Nk adalah jumlah putaran yang terhubung dengan fluks фk. Apabila terdapat perubahan nilai fluks pada koil, muncul emf yang dihasilkan di dalamnya dengan nilai sebesar:
e=\frac{d \phi }{d t}.......(3)
Tanda negatif pada persamaan 3 menandakan bahwa arah emf induksi seperti arus yang dihasilkannya berlawanan dengan perubahan fluks.

Perubahan fluks dapat disebabkan oleh tiga hal :
  • Koil tidak berubah terhadap fluks dan magnitudo fluks berubah terhadap waktu.
  • Fluks tidak berubah terhadap waktu dan koil bergerak pada fluks tersebut.
  • Kedua perubahan yang disebutkan diatas muncul bersamaan, artinya koil bergerak dalam waktu yang terus berjalan.
Pada metode pertama diatas, dengan koil yang tidak berubah dan fluks yang berubah terhadap waktu, dihasilkan emf yang disebut emf transformator (pulsasional). Karena tidak ada gerakan yang terjadi, maka tidak ada konversi energi dan proses yang sebenarnya terjadi adalah transfer energi. Prinsip ini digunakan pada transformator yang menggunakan koil tetap dan fluks yang berubah terhadap waktu untuk transfer energi dari suatu level ke level lainnya.

Pada metode kedua, pengaruh fluks dapat digunakan untuk menggambarkan emf yang dihasilkan pada konduktor yang bergerak pada medan stasioner yang konstan. Emf yang dibangkitkan pada konduktor yang bergerak dengan sudut yang tepat, seragam, stasioner diperoleh dengan:

e=Blv........(4)


Dimana
B = kerapatan fluks, Wb/m^2 (T’)
l = panjang konduktor (m)
v = , m/s

Emf yang dibangkitkan pada contoh tersebut disebut dengan emf gerak karena dihasilkan dari pergerakan konduktor. Karena gerakan ikut berperan dalam membangkitkan emf ini, proses ini melibatkan konversi energi elektromagnetik. Prinsip ini dimanfaatkan pada mesin putar seperti mesin induksi DC dan mesin sinkron.

Pada metode ketiga, konduktor atau koil bergerak sepanjang medan magnetik stasioner yang berubah terhadap waktu (fluks) dan maka dari itu transformator seperti halnya emf gerak dihasilkan pada konduktor atau koil. Proses ini meliputi transfer energi dan konversi energi. Prinsip ini digunakan pada mesin putar.

Refferensi :
Hukum induksi magnetik Faraday
http://dunia-listrik.blogspot.com

Sabtu, 08 Juni 2013

Cara Mudah Belajar Fisika

Banyak orang yang mengeluhkan bahwa pelajaran Fisika itu sulit. Bahkan tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa fisika itu menakutkan. Maka dari itu, seringkali muncul pertanyaan " Bagaimana sih cara mudah belajar Fisika...??? "
Sebenarnya belajar Fisika itu sama saja dengan belajar mata pelajaran yang lainnya, yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya. Berikut ini ada beberapa tips mudah belajar fisika :
  1. Jangan terpaku pada teori, Berlatihlah..!!!
    Yang menjadikan fisika itu sulit adalah karena orang yang mempelajarinya hanya memfokuskan diri pada teori, buka pada latihan soal. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa teori-teori fisika itu  sulit untuk dipahami, tanpa ada contoh soal yang menyertainya. itulah sebabnya belajar mengerjakan soal sebanyak-banyaknya akan membantu pemahaman terhadap teori fisika secara utuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa "Berlatih mengerjakan soal fisika membatu memahami konsep fisika yang dipelajarinya."
  2. Menambah jam terbangLangkah selanjutnya yaitu menambah jam terbang untuk latihan mengerjakan soal-soal fisika. Carilah buku fisika yang memuat banyak contoh soal beserta penjelasannya dan soal latihan yang dilengkapi dengan kunci jawaban (yang biasanya terletak di halaman akhir buku).
  3. Buku yang perlu dipelajari
    Belajar dari satu buku saja tidak cukup untuk dapat menguasai materi dengan baik. Jadi ada baiknya jika membeli buku bank soal fisika selain buku diktat fisika yang diberikan sekolah.
    Carilah buku pegangan yang penjelasannya mudah untuk dipahami.

    Semoga  tips diatas dapat sedikit membantu teman-teman untuk belajar Fisika. Jangan mudah menyerah, terus berusaha, pasti kita bisa,...!!!

;;

Template by:
Free Blog Templates