Sabtu, 06 Juli 2013
Gambar : sifat-sifat pemantulan pada cermin datar, cekung dan cembung
- CERMIN DATAR
Pada cermin datar berlaku hukum snellius, yaitu:
- sinar datang, garis normal dan sinar pantul berada pada satu bidang datar
- sudut datang sama dengan sudut pantul
- CERMIN CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung :
- sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
- sinar data menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
- sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan cermun.
berdasarkan sinar-sinar istimewanya, cermin cekung bersifat konvergen (mengumpulkan cahaya) dimana berkas-berkas cahayanya berkumpul di titik fokus.
- CERMIN CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung :
- sinar datang sejajar sumu utama dipantulkan seolah-olah melalui titik fokus
- sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
- sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermun dipantulkan kembali seolah-olah melalui titik pusat kelengkungan cermin.
berdasarkan sinar-sinar istimewanya, cermin cekung bersifat divergen (menyebarkan cahaya)
Jumat, 05 Juli 2013
- MOMENTUM
Setiap benda yang bergerak memiliki momentum.
Momentum (p) di definisikan sebagai suatu ukuran kesukaran untuk mengubah keadaan gerak suatu benda.
Momentum suatu benda (P) yang bermassa (m) dan bergerak dengan kecepatan (v) dirumuskan sebagai berikut :
Dengan :
P = momentum
(kg m/s)
m = massa
(kg)
v =
kecepatan (m/s)
Berikut adalah contoh aplikasi dari
momentum
sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan gaya untuk menghentikan mobil yang ringan dalam waktu tertentu. (Besaran mv) kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum linier partikel untuk membedakannya dari momentum anguler.
sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan gaya untuk menghentikan mobil yang ringan dalam waktu tertentu. (Besaran mv) kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum linier partikel untuk membedakannya dari momentum anguler.
- IMPULS
Secara matematis impuls dirumuskan
:
I = P2 – P1 = ∆P
I = m.v2 – m.v1
I = m(v2 – v1)
I = m. ∆v
I = P2 – P1 = ∆P
I = m.v2 – m.v1
I = m(v2 – v1)
I = m. ∆v
Karena m =
F/a, maka hubungan antara
momentum dan impuls
adalah :
I = F/a . ∆v
I = [F/(∆v/∆t)] . ∆v
I = F . ∆t
F = I/∆t
Dengan :
I = impuls (kg m/s)
P1 = momentum
awal(kgm/s)
P2 = momentum
akhir (kg m/s)
m = massa
(kg)
v1 = kecepatan
awal (m/s)
v2 = kecepatan
akhir (m/s)
F = gaya (N)
a =
percepatan (m/s2)
t = waktu
(s)
- HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
“jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda itu”.
Secara matematis dapat dirumuskan :
Gambar ilustrasi hukum kekekalan momentum :
dengan :
m1 = massa
benda 1
m2 = massa
benda 2
v1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
v2 = kecepatan
benda 2 sebelum tumbukan
v1’ =
kecepatan benda 1 setelah tumbukan
v2’ =
kecepatan benda 2 setelah tumbukan
Selasa, 11 Juni 2013
PEMBIASAN CAHAYA
Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya.
- Indeks bias mutlak.
Indeks bias mutlak adalah suatu ukuran kemampuan medium itu untuk membelokkan cahaya. Jadi tipa medium akan memiliki indeks bias yang berbeda indeks bias mutlak juga menunjukkan kerapatan dan kerenggangan suatu bahan misalnya gelas lebih rapat dari pada air maka indeks bias gelas lebih besar dari pada air.- Indeks bias relatif
Adalah ukuran perbadingan indeks bias madium satu terhadap medium lainnya. Secara umum ditulis dalam sebuah persamaan n1 sin i = n2 sin r dimana n1 = indeks bias mutlak medium 1, n2= indeks bias mutlak medium 2, i= sudut datang dan r =- sudut bias.
Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik melewati sifat sama seperti gelombang. Hukum pembiasan secara umum juga akan berlaku sama untuk gelombang cahaya.
a. Hukum Pembiasan
- Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar
- Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal, sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium lebih rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah, mengenai perbandingan pada pembiasan.
Adapun jalannya sinar pada pembiasan dapat dilihat seperti gambar di bawah.
Sinar bergerak dari udara yang memiliki kerapatan lebih renggang dibandingkan air, sehingga menurut hukum pembiasan di atas, sinar akan dibelokkan mendekati garis normal
Sedangkan jalannya sinar pada pembiasan seperti gambar di bawah ini adalah sinar bergerak dari kaca yang memiliki kerapatan lebih rapat dibandingkan udara, sehingga menurut hukum pembiasan di atas, sinar akan dibelokkan menjauhi garis normal.
Berdsarkan uraian tersebut rumus perbandingan pada pembiasan dapat dituliskan sebagai berikut :
n1 sin i n1
----- = --------- atau sin i = ------ x sin r
n2 sin r n2
b. Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
- Besarnya sudut datang ( i ) sama dengan sudut bias ( r' )
- Besarnya sudut bias ( r ) sama dengan sudut datang ( i' )
- Sinar yang datang menuju kaca plan paralel sejajar dengan sinar bias yang keluar dari kaca plan paralel.
c. Pembiasan Pada Prisma- Jika seberkas cahaya polikromatik jatuh pada salah satu bidang prisma akan di uraikan (mengalami dispersi) menjadi cahaya monokromatik.
- Warna merah memiliki panjang gelombang terbesar, sedangkan warna ungu memiliki panjang gelombang terkecil.
- Warna merah memiliki indeks bias terkecil, sedangkan warna ungu memiliki indeks bias terbesar.
Senin, 10 Juni 2013
Hukum induksi magnetik Faraday menyatakan bahwa emf yang ditimbulkan rangkaian listrik tertutup sama dengan rata-rata perubahan gaya fluks.
dimana N adalah jumlah putaran pada koil dan ф adalah fluks yang menghubungkannya. Pada banyak kasus, fluks ф tidak berkaitan dengan semua putaran dan semua putaran tidak berkaitan dengan fluks yang sama. Pada kondisi ini, penjumlahan semua fluks magnetik dengan putaran rangkaian magnetik menghasilkan nilai total jaringan fluks ф.
Total fluks sebesar:
dengan Nk adalah jumlah putaran yang
terhubung dengan fluks фk. Apabila terdapat perubahan nilai fluks pada
koil, muncul emf yang dihasilkan di dalamnya dengan nilai sebesar:
Tanda negatif pada persamaan 3 menandakan
bahwa arah emf induksi seperti arus yang dihasilkannya berlawanan
dengan perubahan fluks.
Perubahan fluks dapat disebabkan oleh tiga hal :
- Koil tidak berubah terhadap fluks dan magnitudo fluks berubah terhadap waktu.
- Fluks tidak berubah terhadap waktu dan koil bergerak pada fluks tersebut.
- Kedua perubahan yang disebutkan diatas muncul bersamaan, artinya koil bergerak dalam waktu yang terus berjalan.
Pada metode pertama diatas, dengan koil yang tidak berubah dan fluks yang berubah terhadap waktu, dihasilkan emf yang disebut emf transformator (pulsasional).
Karena tidak ada gerakan yang terjadi, maka tidak ada konversi energi
dan proses yang sebenarnya terjadi adalah transfer energi. Prinsip ini
digunakan pada transformator yang menggunakan koil tetap dan fluks yang
berubah terhadap waktu untuk transfer energi dari suatu level ke level
lainnya.
Pada metode kedua, pengaruh fluks dapat digunakan untuk menggambarkan emf yang dihasilkan pada konduktor yang bergerak pada medan stasioner yang konstan. Emf yang dibangkitkan pada konduktor yang bergerak dengan sudut yang tepat, seragam, stasioner diperoleh dengan:
Dimana
B = kerapatan fluks, Wb/m^2 (T’)
l = panjang konduktor (m)
v = , m/s
Emf yang dibangkitkan pada contoh tersebut disebut dengan emf gerak karena dihasilkan dari pergerakan konduktor. Karena gerakan ikut berperan dalam membangkitkan emf ini, proses ini melibatkan konversi energi elektromagnetik. Prinsip ini dimanfaatkan pada mesin putar seperti mesin induksi DC dan mesin sinkron.
Pada metode ketiga, konduktor atau koil bergerak sepanjang medan magnetik stasioner yang berubah terhadap waktu (fluks) dan maka dari itu transformator seperti halnya emf gerak dihasilkan pada konduktor atau koil. Proses ini meliputi transfer energi dan konversi energi. Prinsip ini digunakan pada mesin putar.
Refferensi :
Hukum induksi magnetik Faraday
http://dunia-listrik.blogspot.com
Sabtu, 08 Juni 2013
Banyak orang yang mengeluhkan bahwa pelajaran Fisika itu sulit. Bahkan tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa fisika itu menakutkan. Maka dari itu, seringkali muncul pertanyaan " Bagaimana sih cara mudah belajar Fisika...??? "
Sebenarnya belajar Fisika itu sama saja dengan belajar mata pelajaran yang lainnya, yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya. Berikut ini ada beberapa tips mudah belajar fisika :
- Jangan terpaku pada teori, Berlatihlah..!!!
Yang menjadikan fisika itu sulit adalah karena orang yang mempelajarinya hanya memfokuskan diri pada teori, buka pada latihan soal. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa teori-teori fisika itu sulit untuk dipahami, tanpa ada contoh soal yang menyertainya. itulah sebabnya belajar mengerjakan soal sebanyak-banyaknya akan membantu pemahaman terhadap teori fisika secara utuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa "Berlatih mengerjakan soal fisika membatu memahami konsep fisika yang dipelajarinya." - Menambah jam terbangLangkah selanjutnya yaitu menambah jam terbang untuk latihan mengerjakan soal-soal fisika. Carilah buku fisika yang memuat banyak contoh soal beserta penjelasannya dan soal latihan yang dilengkapi dengan kunci jawaban (yang biasanya terletak di halaman akhir buku).
- Buku yang perlu dipelajari
Belajar dari satu buku saja tidak cukup untuk dapat menguasai materi dengan baik. Jadi ada baiknya jika membeli buku bank soal fisika selain buku diktat fisika yang diberikan sekolah.
Carilah buku pegangan yang penjelasannya mudah untuk dipahami.
Semoga tips diatas dapat sedikit membantu teman-teman untuk belajar Fisika. Jangan mudah menyerah, terus berusaha, pasti kita bisa,...!!!
Kamis, 23 Mei 2013
Elemen Penggelegar Cinta Ibu
Ibu termulia...
Jiwamu bagaikan akimulator dalam hidupku...
Kau tanggung gerak – gerak yang kadang menerjang saat mengandung ku...
Dua puluh tahun lamanya kau tumbuhkan elemen kesetimbangan dalam jiwaku...
Ibu...
Kau bagaikan magnet cinta dalam hidupku...
Menyayangiku bagaikan air yang mengalir di fluida kehidupan...
Genggam mu kurasakan hangat nya bagaikan kalor yang keluar dari besi saat dipanaskan....
Efek fotolistrik kuhayalkan dalam getaran fisika modern di kalbuku.....
Ibu....
Kau kokoh kan tulang ku dengan energi ketabahan...
Kau alirkan darahku dengan fluida kegigihan...
Kau hidupkan harapan ku dengan dinamika keimanan...
Kau bangun masa depan ku dengan hantaran doa mu....
Ibu....
Sedihku sering membuat elastisitas dalam hidupku....
Ingin ku persembahkan air mataku pada mu...
Getaran harmonik yang menggelegar dalam jiwaku...
Akan ku tumpahkan semuanya dibawah tapak kaki mu...
Ibu...
akan ku berikan usaha dan energi ku untuk berbakti padamu...
Semua itu takkan mampu membayar setetes suplemen kebahagiaan yang kau berikan padaku....
Aku cinta ibu…..
Rasa ini konvergen hanya untukmu
Tak terkuanta, absolut dihatiku
Refleksimu yang sama asaku
Terjadi kesetimbangan nyata dihadapanku
Tak terkuanta, absolut dihatiku
Refleksimu yang sama asaku
Terjadi kesetimbangan nyata dihadapanku
Gravitasi cinta ini membuat jatuh
Saat pancar matamu tak terdispersi
Menghadirkan resonansi di jiwa
Abadi karena hukum kekekalan cinta
Saat pancar matamu tak terdispersi
Menghadirkan resonansi di jiwa
Abadi karena hukum kekekalan cinta
Minggu, 19 Mei 2013
A. Tujuan
Mengamati
getaran
B. Dasar Teori
Getaran
merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik
keseimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan kompleks. Laporan ini hanya
membahas getaran harmonik sederhana. Getaran harmnik sederhana adalah suatu
getaran dimana resultan gaya yang bekeja pada titik semarang selalu mengarah ke
tititk keseimbangan, dan besar resultan gaya sebandin dengan jarak titik
sembarang ke titi keseimbangan tersebut.
Hal-hal yang berkaitan dengan getaran adalah sebagai
berikut:
1. Periode (T)
Merupakan waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran.Satuan dari periode adalah second (s).
2. Frekuensi (f)
Merupakn jumlah suatu getaran pada setiap waktu.Satuan dari frekuensi adalah Hertz (Hz).
F = 1/T.
3. Amplitudo (A)
Merupakan jarak titik terjauh dihitung dari kedudukan keseimbangan awal.Satuan amplitudo adalah meter (m).
4. Simpangan (Y)
Merupakan jarak titik dihitung dari kedudukan keseimbangan awal.
5. Energi Mekanik (EM).
Merupakan jumlah energi potensial dan energi kinetik tetap. Sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi Mekanik, yang berbunyi getaran harmonik sederhana selalu terjadi pertukaran energi potensial dan enegi kinetik tetap atau sebaliknya, tetapi energi mekanik yaitu jumlah energi potensial dan energi kinetik tetap.
C. Alat dan Bahan
1. Sebuah mistar plastik
2. Sebuah gitar
3. Sebuah bola pingpong
4. Sebuah benang
5. Sebuah pegas
6. Beban bermassa 50 g
7. Sebuah statif
D. Langkah Kerja
1. Meletakan mistar di tepi meja. Menekan ujung mistar yang ada di tepi meja. Membiarkan ujung mistar yang lain dalam keadaan diam. Keadaan ini disebut keadaan setimbang.
2. Menyimpangkan ujung bebas mistar ke bawah sejauh 5 cm, kemudian melepaskannya dan mengamatinya.
3. Mengamati posisi senar gitar. Senar gitar tampak lurus, karena dalam keadaan demikian senar berada dalam keadaan setimbang.
4. Memetik salah satu senar gitar. Dan mengamatinya.
5. Mengikat benang pada bola. Mengikatkan ujung benang yang lain pada statif. Membiarkan bola menggantung bebas. Posisi benang tampak vertikal, karena posisi ini merupakan posisi setimbang.
6. Mengayunkan bola dengan menyimpangkannya ke kanan sekitar 10 cm, kemudian melepaskannya dan mengamatinya.
7. Mengikat beban pada ujung pegas, dan mengikatkan ujung pegas yang lain pada statif.
8. Membiarkan pegas menggantung bebas hingga diam. Posisi beban pada saat ini dalam keadaan setimbang.
9. Menarik beban ke bawah sekitar 5 cm, kemudian melepaskannya dan mengamatinya.
E. Pembahasan
Getaran adalah gerak bolak – balik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak-bolik secara berkala melalui titik keseimbangan.
Getaran Pada Mistar
Getaran adalah gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui titik setimbangnya.
Jika ujung
mistar bergerak dari A (titik keseimbangan) ke B, lalu ke C, dan kembali ke A
(disingkat A – B – A – C – A), dikatakan ujung mistar telah menempuh satu getaran.
Contoh yang
lain : B – A – C – A– B atau C – A – B – A– C
Gerak ujung mistar A – B – A , A – C – A, B – A – C, C – A – B adalah setengah getaran. Jarak yang ditempuh ujung mistar dari titik seimbangnya disebut simpangan. Jarak A – B dan A – C adalah simpangan terbesar (amplitudo).
Gerak ujung mistar A – B – A , A – C – A, B – A – C, C – A – B adalah setengah getaran. Jarak yang ditempuh ujung mistar dari titik seimbangnya disebut simpangan. Jarak A – B dan A – C adalah simpangan terbesar (amplitudo).
Senar gitar
Gitar memiliki sejumlah senar dan ruang kosong di
dalam kotaknya. Udaranya di dalam kotak memiliki sejumlah frekuensi getaran
alamiah. Jika senar dipetik, maka senar akan bergetar dan udara dalam kotak
getar ikut bergetar. Jika frekuensi getaran senar sama dengan frekuensi getaran
alamiah udara di dalam kotak gitar, udara tersebut akan beresonansi. Getaran
udara memiliki amplitudo yang cukup besar sehingga suara gitar pun terdengar cukup
keras.
Bentuk kotak gitar menyebabkan terjadinya
resonansi beberapa gelombang dengan frekuensi beberbeda pada saat yang
bersamaan. Jika beberapa senar dipetik bersamaan hingga dihasilkan sejumlah
frekuensi, frekuensi-frekuensi tersebut masing-masing mengalami resonansi.
Gelombang total yang merupakan penjumlahan
gelombang-gelombang yang beresonansi tersebut. Pola gelombang yang dihasilkan
tidak lagi seperti gelombang tali, melainkan pola lain. Dengan demikian,
kualitas (warna) bunyi gitar yang sekarang menjadi lebih baik daripada kualitas
bunyi nada tunggalnya.
Pada alat musik senar selalu terdapat resonansi.
Perbedaan alat-alat musik tersebut biasanya terletak dengan cara yang menggetarkan
senar atau dawainya.
Ketika bola di ikat dengan benang
dan digantungkan pada statif serta tidak di berikan gaya atau gangguan, maka bola
akan diam pada titik kesetimbangan. Berdasarkan gambar diatas, titik
keseimbangannya yaitu dititik B. Jika bola ditarik ketitik A dan dilepaskan,
maka bola akan bergerak ke B-C lalu kembali lagi ke A. Simpangan terbesar bola (ditunjuk kan dengan jarak AB = BC) disebut amplitudo getaran. Jarak tempuh A – B – C – B – A disebut satu
getaran penuh.
Getaran pada Pegas
Ketika
beban digantungkan pada pegas dan pegas tidak diberi gaya, maka pegas tersebut
akan diam pada titik kesetimbangannya. Jika beban ditarik kebawah sejauh 5 cm,
maka pegas akan bergerak naik turun melalui titik kesetimbangannya dengan
penyimpangan sebesar 5 cm. Gerakannya akan terjadi secara berulang-ulang secara
periodik.F. Kesimpulan
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik keseimbangan.
G.Daftar Pustaka
http://www.slideshare.net/wbsusanto/laporan-ayunan-sederhanahttp://nurhikmaa.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-gerak-harmonik.html.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)