Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 06 Juli 2013













Gambar : sifat-sifat pemantulan pada cermin datar, cekung dan cembung



  • CERMIN DATAR

    Pada cermin datar berlaku hukum snellius, yaitu:
  1. sinar datang, garis normal dan sinar pantul berada pada satu bidang datar
  2. sudut datang sama dengan sudut pantul
  • CERMIN CEKUNG

    Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung :
  1.  sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
  2. sinar data menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
  3. sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan cermun.

    berdasarkan sinar-sinar istimewanya, cermin cekung bersifat konvergen (mengumpulkan cahaya) dimana berkas-berkas cahayanya berkumpul di titik fokus.
  • CERMIN CEMBUNG

    Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung :
  1. sinar datang sejajar sumu utama dipantulkan seolah-olah melalui titik fokus
  2. sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
  3. sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermun dipantulkan kembali seolah-olah melalui titik pusat kelengkungan cermin.

    berdasarkan sinar-sinar istimewanya, cermin cekung bersifat divergen (menyebarkan cahaya)

Jumat, 05 Juli 2013

MOMENTUM DAN IMPULS


  • MOMENTUM

Setiap benda yang bergerak memiliki momentum.

Momentum (p) di definisikan sebagai suatu ukuran kesukaran untuk mengubah  keadaan  gerak  suatu benda.

Momentum suatu benda (P) yang bermassa (m) dan bergerak dengan kecepatan (v) dirumuskan sebagai berikut :

 Dengan :
P = momentum (kg m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)

Berikut adalah contoh aplikasi dari momentum 
sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan gaya untuk menghentikan mobil yang ringan dalam waktu tertentu. (Besaran mv) kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum linier partikel untuk membedakannya dari momentum anguler.



  • IMPULS

    Impuls adalah selisih dari momentum atau momentum awal dikurangi momentum akhir. Dalam Fisika impuls dilambangkan dengan simbol (I).
     Secara matematis impuls dirumuskan :
     I = P2 – P1 = ∆P
     I = m.v2 – m.v1
     I = m(v2 – v1)
     I = m. ∆v
    Karena m = F/a, maka hubungan antara momentum dan impuls
    adalah :
     I = F/a . ∆v
     I = [F/(∆v/∆t)] . ∆v
     I = F . ∆t
     F = I/∆t


        Dengan :

      I   = impuls (kg m/s)

     P=  momentum awal(kgm/s)

     P= momentum akhir (kg m/s)

     m = massa (kg)

     v1 = kecepatan awal (m/s)

     v2 = kecepatan akhir (m/s)

      F = gaya (N)

      a = percepatan (m/s2)

      t = waktu (s)

  •  HUKUM  KEKEKALAN MOMENTUM
    “jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda itu”.

    Secara matematis dapat dirumuskan :


       Gambar ilustrasi hukum kekekalan momentum :


      dengan : 
      m1 = massa benda  1
      m2 = massa benda  2  
      v1  = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan 
      v2   = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan 
      v1’ = kecepatan benda 1 setelah tumbukan
      v2’ = kecepatan benda 2 setelah tumbukan

Selasa, 11 Juni 2013

OPTIKA

PEMBIASAN CAHAYA


Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya.

Indeks bias mutlak.
Indeks bias mutlak adalah suatu ukuran kemampuan medium itu untuk membelokkan cahaya. Jadi tipa medium akan memiliki indeks bias yang berbeda indeks bias mutlak juga menunjukkan kerapatan dan kerenggangan suatu bahan misalnya gelas lebih rapat dari pada air maka indeks bias gelas lebih besar dari pada air.

Indeks bias relatif


Adalah ukuran perbadingan indeks bias madium satu terhadap medium lainnya. Secara umum ditulis dalam sebuah persamaan n1 sin i = n2 sin r dimana n1 = indeks bias mutlak medium 1, n2= indeks bias mutlak medium 2, i= sudut datang dan r =- sudut bias.


Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik melewati sifat sama seperti gelombang.  Hukum pembiasan secara umum juga akan berlaku sama untuk gelombang cahaya

a. Hukum Pembiasan


  1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar
  2. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal, sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium lebih rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal 
    Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah, mengenai perbandingan pada pembiasan.
    Adapun jalannya sinar pada pembiasan dapat dilihat seperti gambar di bawah.
    Sinar bergerak dari udara yang memiliki kerapatan lebih renggang dibandingkan air, sehingga menurut hukum pembiasan di atas, sinar akan dibelokkan mendekati garis normal











    Sedangkan jalannya sinar pada pembiasan seperti gambar di bawah ini adalah sinar bergerak dari kaca yang memiliki kerapatan lebih rapat dibandingkan udara, sehingga menurut hukum pembiasan di atas, sinar akan dibelokkan menjauhi garis normal.   



    Berdsarkan uraian tersebut rumus perbandingan pada pembiasan dapat dituliskan sebagai berikut :


            n1        sin i                          n1

          ----- = ---------    atau   sin i = ------ x sin r
            n2        sin r                          n2

      
    b. Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel 

    1. Besarnya sudut datang ( i ) sama dengan sudut bias ( r' )
    2. Besarnya sudut bias ( r ) sama dengan sudut datang ( i' )
    3. Sinar yang datang menuju kaca plan paralel sejajar dengan sinar bias yang keluar dari kaca plan paralel.


    c. Pembiasan Pada Prisma


    1. Jika seberkas cahaya polikromatik jatuh pada salah satu bidang prisma akan di uraikan (mengalami dispersi) menjadi cahaya monokromatik.
    2. Warna merah memiliki panjang gelombang terbesar, sedangkan warna ungu memiliki panjang gelombang terkecil.
    3.  Warna merah memiliki indeks bias terkecil, sedangkan warna ungu memiliki indeks bias terbesar.

Senin, 10 Juni 2013


Hukum induksi magnetik Faraday menyatakan bahwa emf yang ditimbulkan rangkaian listrik tertutup sama dengan rata-rata perubahan gaya fluks.


Gaya Fluks (\phi )= N.\phi.......(1)

dimana N adalah jumlah putaran pada koil dan ф adalah fluks yang menghubungkannya. Pada banyak kasus, fluks ф tidak berkaitan dengan semua putaran dan semua putaran tidak berkaitan dengan fluks yang sama. Pada kondisi ini, penjumlahan semua fluks magnetik dengan putaran rangkaian magnetik menghasilkan nilai total jaringan fluks ф.

Total fluks sebesar:
\phi =N_{1}.\phi_{1}+N_{2}.\phi_{2}+...+N_{n}.\phi_{n}=\sum_{k-1}^{n}N_{k}.\phi_{k}........(2)
dengan Nk adalah jumlah putaran yang terhubung dengan fluks фk. Apabila terdapat perubahan nilai fluks pada koil, muncul emf yang dihasilkan di dalamnya dengan nilai sebesar:
e=\frac{d \phi }{d t}.......(3)
Tanda negatif pada persamaan 3 menandakan bahwa arah emf induksi seperti arus yang dihasilkannya berlawanan dengan perubahan fluks.

Perubahan fluks dapat disebabkan oleh tiga hal :
  • Koil tidak berubah terhadap fluks dan magnitudo fluks berubah terhadap waktu.
  • Fluks tidak berubah terhadap waktu dan koil bergerak pada fluks tersebut.
  • Kedua perubahan yang disebutkan diatas muncul bersamaan, artinya koil bergerak dalam waktu yang terus berjalan.
Pada metode pertama diatas, dengan koil yang tidak berubah dan fluks yang berubah terhadap waktu, dihasilkan emf yang disebut emf transformator (pulsasional). Karena tidak ada gerakan yang terjadi, maka tidak ada konversi energi dan proses yang sebenarnya terjadi adalah transfer energi. Prinsip ini digunakan pada transformator yang menggunakan koil tetap dan fluks yang berubah terhadap waktu untuk transfer energi dari suatu level ke level lainnya.

Pada metode kedua, pengaruh fluks dapat digunakan untuk menggambarkan emf yang dihasilkan pada konduktor yang bergerak pada medan stasioner yang konstan. Emf yang dibangkitkan pada konduktor yang bergerak dengan sudut yang tepat, seragam, stasioner diperoleh dengan:

e=Blv........(4)


Dimana
B = kerapatan fluks, Wb/m^2 (T’)
l = panjang konduktor (m)
v = , m/s

Emf yang dibangkitkan pada contoh tersebut disebut dengan emf gerak karena dihasilkan dari pergerakan konduktor. Karena gerakan ikut berperan dalam membangkitkan emf ini, proses ini melibatkan konversi energi elektromagnetik. Prinsip ini dimanfaatkan pada mesin putar seperti mesin induksi DC dan mesin sinkron.

Pada metode ketiga, konduktor atau koil bergerak sepanjang medan magnetik stasioner yang berubah terhadap waktu (fluks) dan maka dari itu transformator seperti halnya emf gerak dihasilkan pada konduktor atau koil. Proses ini meliputi transfer energi dan konversi energi. Prinsip ini digunakan pada mesin putar.

Refferensi :
Hukum induksi magnetik Faraday
http://dunia-listrik.blogspot.com

Sabtu, 08 Juni 2013

Cara Mudah Belajar Fisika

Banyak orang yang mengeluhkan bahwa pelajaran Fisika itu sulit. Bahkan tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa fisika itu menakutkan. Maka dari itu, seringkali muncul pertanyaan " Bagaimana sih cara mudah belajar Fisika...??? "
Sebenarnya belajar Fisika itu sama saja dengan belajar mata pelajaran yang lainnya, yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya. Berikut ini ada beberapa tips mudah belajar fisika :
  1. Jangan terpaku pada teori, Berlatihlah..!!!
    Yang menjadikan fisika itu sulit adalah karena orang yang mempelajarinya hanya memfokuskan diri pada teori, buka pada latihan soal. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa teori-teori fisika itu  sulit untuk dipahami, tanpa ada contoh soal yang menyertainya. itulah sebabnya belajar mengerjakan soal sebanyak-banyaknya akan membantu pemahaman terhadap teori fisika secara utuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa "Berlatih mengerjakan soal fisika membatu memahami konsep fisika yang dipelajarinya."
  2. Menambah jam terbangLangkah selanjutnya yaitu menambah jam terbang untuk latihan mengerjakan soal-soal fisika. Carilah buku fisika yang memuat banyak contoh soal beserta penjelasannya dan soal latihan yang dilengkapi dengan kunci jawaban (yang biasanya terletak di halaman akhir buku).
  3. Buku yang perlu dipelajari
    Belajar dari satu buku saja tidak cukup untuk dapat menguasai materi dengan baik. Jadi ada baiknya jika membeli buku bank soal fisika selain buku diktat fisika yang diberikan sekolah.
    Carilah buku pegangan yang penjelasannya mudah untuk dipahami.

    Semoga  tips diatas dapat sedikit membantu teman-teman untuk belajar Fisika. Jangan mudah menyerah, terus berusaha, pasti kita bisa,...!!!

Kamis, 23 Mei 2013

Puisi Fisika


Elemen Penggelegar Cinta Ibu

Ibu termulia...
Jiwamu bagaikan akimulator dalam hidupku...
Kau tanggung gerak – gerak yang kadang menerjang saat mengandung ku...
Dua puluh tahun lamanya kau tumbuhkan elemen kesetimbangan dalam jiwaku...

Ibu...
Kau bagaikan magnet cinta dalam hidupku...
Menyayangiku bagaikan air yang mengalir di fluida kehidupan...
Genggam mu kurasakan hangat nya bagaikan kalor yang keluar dari besi saat dipanaskan....
Efek fotolistrik kuhayalkan dalam getaran fisika modern di kalbuku.....

Ibu....
Kau kokoh kan tulang ku dengan energi ketabahan...
Kau alirkan darahku dengan fluida kegigihan...
Kau hidupkan harapan ku dengan  dinamika keimanan...
Kau bangun masa depan ku dengan hantaran doa mu....

Ibu....
Sedihku sering membuat elastisitas dalam hidupku....
Ingin ku persembahkan air mataku pada mu...
Getaran harmonik  yang menggelegar dalam jiwaku...
Akan ku tumpahkan semuanya dibawah tapak kaki mu...

Ibu...
akan ku berikan usaha dan energi ku untuk berbakti  padamu...
Semua itu takkan mampu membayar setetes suplemen kebahagiaan yang kau berikan padaku....
Aku cinta ibu…..


Gravitasi Cinta  

Rasa ini konvergen hanya untukmu
Tak terkuanta, absolut dihatiku
Refleksimu yang sama asaku
Terjadi kesetimbangan nyata dihadapanku

Gravitasi cinta ini membuat jatuh
Saat pancar matamu tak terdispersi
Menghadirkan resonansi di jiwa
Abadi karena hukum kekekalan cinta 

Minggu, 19 Mei 2013

Getaran



A. Tujuan
     Mengamati getaran
 
B. Dasar Teori

     Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik keseimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan kompleks. Laporan ini hanya membahas getaran harmonik sederhana. Getaran harmnik sederhana adalah suatu getaran dimana resultan gaya yang bekeja pada titik semarang selalu mengarah ke tititk keseimbangan, dan besar resultan gaya sebandin dengan jarak titik sembarang ke titi keseimbangan tersebut. 
Hal-hal yang berkaitan dengan getaran adalah sebagai berikut:  
1.      Periode (T)
Merupakan waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran.Satuan dari periode adalah second (s).
 
2.      Frekuensi (f) 
Merupakn jumlah suatu getaran pada setiap waktu.Satuan dari frekuensi adalah Hertz (Hz).
 F = 1/T.  
3.   Amplitudo (A)  
Merupakan jarak titik terjauh dihitung dari kedudukan keseimbangan awal.Satuan amplitudo adalah meter (m). 
4.  Simpangan (Y) 
Merupakan jarak titik dihitung dari kedudukan keseimbangan awal. 
5.    Energi Mekanik (EM).
 Merupakan jumlah energi potensial dan energi kinetik tetap. Sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi Mekanik, yang berbunyi getaran harmonik sederhana selalu terjadi pertukaran energi potensial dan enegi kinetik tetap atau sebaliknya, tetapi energi mekanik yaitu jumlah energi potensial dan energi kinetik tetap. 
 
C. Alat dan Bahan
1.      Sebuah mistar plastik 
2.      Sebuah gitar 
3.      Sebuah bola pingpong 
4.      Sebuah benang 
5.      Sebuah pegas 
6.      Beban bermassa 50 g 
7.      Sebuah statif

D. Langkah Kerja

1.      Meletakan mistar di tepi meja. Menekan ujung mistar yang ada di tepi meja. Membiarkan ujung mistar     yang lain dalam keadaan diam. Keadaan ini disebut keadaan setimbang. 
2.      Menyimpangkan ujung bebas mistar ke bawah sejauh 5 cm, kemudian melepaskannya dan mengamatinya. 
3.      Mengamati posisi senar gitar. Senar gitar tampak lurus, karena dalam keadaan demikian senar berada dalam keadaan setimbang. 
4.      Memetik salah satu senar gitar. Dan mengamatinya. 
5.      Mengikat benang pada bola. Mengikatkan ujung benang yang lain pada statif. Membiarkan bola menggantung bebas. Posisi benang tampak vertikal, karena posisi ini merupakan posisi setimbang. 
6.      Mengayunkan bola dengan menyimpangkannya ke kanan sekitar 10 cm, kemudian melepaskannya dan mengamatinya. 
7.      Mengikat beban pada ujung pegas, dan mengikatkan ujung pegas yang lain pada statif. 
8.      Membiarkan pegas menggantung bebas hingga diam. Posisi beban pada saat ini dalam keadaan setimbang. 
9.      Menarik beban ke bawah sekitar 5 cm, kemudian melepaskannya dan mengamatinya.  

E. Pembahasan

Getaran adalah gerak bolak – balik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak-bolik secara berkala melalui titik keseimbangan. 
Getaran Pada Mistar  
Getaran adalah gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui titik setimbangnya.


Jika ujung mistar bergerak dari A (titik keseimbangan) ke B, lalu ke C, dan kembali ke A (disingkat A – B – A – C – A), dikatakan ujung mistar telah menempuh satu getaran.
Contoh yang lain : B – A – C – A– B atau C – A – B – A– C
Gerak ujung mistar A – B – A ,  A – C – A,  B – A – C,  C – A – B adalah setengah getaran. Jarak yang ditempuh ujung mistar dari titik seimbangnya disebut simpangan. Jarak A – B dan A – C adalah simpangan terbesar (amplitudo).

Senar gitar
Gitar memiliki sejumlah senar dan ruang kosong di dalam kotaknya. Udaranya di dalam kotak memiliki sejumlah frekuensi getaran alamiah. Jika senar dipetik, maka senar akan bergetar dan udara dalam kotak getar ikut bergetar. Jika frekuensi getaran senar sama dengan frekuensi getaran alamiah udara di dalam kotak gitar, udara tersebut akan beresonansi. Getaran udara memiliki amplitudo yang cukup besar sehingga suara gitar pun terdengar cukup keras.
Bentuk kotak gitar menyebabkan terjadinya resonansi beberapa gelombang dengan frekuensi beberbeda pada saat yang bersamaan. Jika beberapa senar dipetik bersamaan hingga dihasilkan sejumlah frekuensi, frekuensi-frekuensi tersebut masing-masing mengalami resonansi.
Gelombang total yang merupakan penjumlahan gelombang-gelombang yang beresonansi tersebut. Pola gelombang yang dihasilkan tidak lagi seperti gelombang tali, melainkan pola lain. Dengan demikian, kualitas (warna) bunyi gitar yang sekarang menjadi lebih baik daripada kualitas bunyi nada tunggalnya.
Pada alat musik senar selalu terdapat resonansi. Perbedaan alat-alat musik tersebut biasanya terletak dengan cara yang menggetarkan senar atau dawainya.

Getaran pada Bola Pingpong
 


Ketika bola di ikat dengan benang dan digantungkan pada statif serta tidak di berikan gaya atau gangguan, maka bola akan diam pada titik kesetimbangan. Berdasarkan gambar diatas, titik keseimbangannya yaitu dititik B. Jika bola ditarik ketitik A dan dilepaskan, maka bola akan bergerak ke B-C lalu kembali lagi ke A. Simpangan terbesar bola (ditunjuk kan dengan jarak AB = BC) disebut amplitudo getaran. Jarak tempuh A – B – C – B – A disebut satu getaran penuh.
Getaran pada Pegas

Ketika beban digantungkan pada pegas dan pegas tidak diberi gaya, maka pegas tersebut akan diam pada titik kesetimbangannya. Jika beban ditarik kebawah sejauh 5 cm, maka pegas akan bergerak naik turun melalui titik kesetimbangannya dengan penyimpangan sebesar 5 cm. Gerakannya akan terjadi secara berulang-ulang secara periodik.


F. Kesimpulan
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik keseimbangan.
 
G.Daftar Pustaka 
http://www.slideshare.net/wbsusanto/laporan-ayunan-sederhanahttp://nurhikmaa.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-gerak-harmonik.html. 

gelombang pada tali



  1. Tujuan
Mengamati gelombang pada tali

  1. Dasar Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran).
            Macam-macam gelombang 
            Menurut arah getarnya:
· Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll.
· Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas. 
Menurut amplitudo dan fasenya :
· Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombng.
· Gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah (tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
Menurut medium perantaranya:
· Gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik
· Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.

C. Alat dan Bahan
·  seutas tali kurang lebih 3 meter
·  potongan kertas

D. Langkah Kerja
1.      Mengikatkan salah satu ujung tali pada tiang.
2.     Memegang ujung tali yang lain, kemudian memberikan gangguan dengan menggerakkan tali naik turun dan mengamati apa yang terjadi.
3.      Menempelkan potongan kertas pada tali, kemudian mengganggu tali sekali lagi. Dan mengamatinya.

E. Pembahasan
     Pada percobaan ini, saat seutas tali yang salah satu ujungnya di ikatkan tiang dan satu ujung lainnya di pegang dan diberikan gangguan dengan menggerakkannya naik turun, maka partikel tali akan bergerak naik turun, seperti nterlihat pada gambar dibawah ini :


      Kemudian gerak naik turun ini akan merambat ke ujung tali yang di ikatkan pada tiang. Peristiwa ini disebut gelombang. Gelombang terjadi karena adanya energi, yaitu energi yang diberikan oleh tangan pada partikel tali dan dipindahkan dari ujung tali yang di pegang tangan ke ujung tali yang di ikatkan pada tiang. Gerak naik turun (bolak-balik) pada tali merupakan sebuah bentuk getaran. Dengan demikian getaran adalah sumber gelombang. Selanjutnya kami tempelkan potongan kertas pada tali, dan kami ganggu sekali lagi tali tersebut dengan menggerakkannya naik turun. Dan ternyata potongan kertas tersebut tida ikut bergerak ke ujung tali yang di ikatkan pada tiang. Hal ini menunjukkan bahwa partikel kertas tidak ikut bergerak bersama energi yang bergerak. Energi tersebut berpindah melalui partikel tali tanpa membawa partikel kertas bersamanya. Dengan demikian gelombang merupakan getaran yang merambat tanpa membawa partikel medium bersamanya. Suatu lonjakkan gelombang di bentuk dengan tangan yang di gerakkan ke atas-bawah (naik-turun) pada ujung tali secara cepat. Ketika tangan menarik satu ujung tali ke atas, maka potongan tali ini juga merasakan gaya ke atas. Karena potongan tali yang ada di ujung bersambungan dengan potongan tali berikutnya, akhitnya tali ini mulai bergerak ke atas. Sementara setiap potongan tali berikutnya bergerak ke atas, ujung sudah dikembalikan ke posisi semula dengan tangan yang bergerak ke bawah. Sementara itu setiap potongan tali berikutnya mencapai posisi puncaknya, tali tersebut ditarik lagi ke bawah oleh potongan tali sebelumnya.

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.      Usikan menimbulkan getaran
2.      Arah getar gelombang tegak lurus terhadap arah rambatnya.
3.      Gelombang merupakan getaran yang merambat tanpa membawa partikel medium bersamanya.

Daftar Pustaka
Murdilarto dan Edi Istiyono.2008.FISIKA 2 SMP KELAS VIII.Jakarta: Quadra
http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang


;;

Template by:
Free Blog Templates